Minggu, 31 Januari 2010

Welcome to Blogger Vera

Selamat datang di Blogger yang menyajikan tentang dunia Broadcasting. Di samping itu blogger ini juga menyajikan sofware, peripheral dan tutorial yang di gunakan dalam mengedit video berita. Selain itu juga di blog ini tersedia fasilitas download mp3.



Download mp3


1. Download Five Minutes - Teman Biasa.mp3
2. Download D'Masiv ft Kevin Aprilio - Rindu Setengah Mati (CD Rip Clean).mp3
3. Download Mulan Jameela - Cinta Mati III.mp3
4. Download Kotak - Pelan Pelan Saja (Mp3s-Gratis.Blogspot.Com).mp3
5. Download Sherina - Cinta Pertama Dan Terakhir.mp3
6. Download Lyla - Jantung Hati.mp3
7. Download Ungu - Cinta Gila.mp3
8. Download Bunga Citra Lestari - Karena Ku Cinta Kau (Ost. Bayu Cinta Luna).mp3
9. Download Zigaz_-_Sahabat_Jadi_Cinta.mp3
10. Download Viera - Perih.mp3
11. Download Firman - Kehilangan.mp3
12. Download Krisdayanti - Kamu Dihatiku Selamanya.mp3
13. Download Numata - Begini_Begitu.mp3
14. Download Donita - Memang Beda.mp3
15. Download Candil Feat Saykoji - Senandung Rindu.mp3

Cara Penayangan dan Cara Kerja Televisi

1. Proses Penayangan Televisi
Sebelum tayangan acara televisi disalurkan ke masyarakat terlebih dahulu melalui proses sebagai berikut:
- Kameramen mengambil objek yang akan ditayangkan kemudian ditangkap ke Receiver Repair (perangkat penerima informasi/sinyal )
- Dari Receiver Repair ke MCR
- Dari MCR dihubungkan ke pemancar yang ada di BE Mall setelah itu ke pemancar pusat kemudian disalurkan ke masyarakat.
2. Cara Kerja Airbox
- Di komputer Airbox ambil data jadwal acara, berita, lagu yang akan ditayangkan(karena semua komputer yang ada di MCR sudah di hubungkan ke Airbox).
- Untuk memulai dari awal klik Jump pada acara yang akan ditayangkan,
- Apabila terjadi gangguan maka airbox harus di stop dengan mengklik stop pada toolbar.
3. Cara Menyusun Jadwal Acara
- Jadwal acara di susun terlebih dahulu di komputer Listbox,
- Setelah selesai kemudian di save,
- Di komputer Airbox masuk ke Explore ambil data yang ada di folder Listbox
- Kemudian di Airbox klik Jump untuk ditayangkan.
4. Cara Pengaturan Kamera
- Nyalakan power kamera,
- Atur kamera dari Auto ke Manual,
- Sorot Whiteboard kemudian Zoom in dan Zoom out dari kamera,
- Lalu tekan tombol WB (White Balance) sampai ada gambar airis atau icon ,
- Lalu atur airis sesuai kebutuhan yang diinginkan,
- Lalu atur penempatan kamera sesuai dengan objek yang akan diambil.

Sabtu, 30 Januari 2010

Visi Dan Misi Broadcast

VISI

Memiliki integritas yang tinggi, inovatif, tanggap terhadap perkembangan IPTEK serta mampu mengamalkan ilmu dan keahlian sesuai profesi yang dimilikinya bagi pembangunan Nasional.


MISI

* Mengembangkan sistem pendidikan untuk menghasilkan tenaga profesional
* Mengembangkan cara-cara yang efektif dan efisien dalam pengelolaan dunia pertelevisian yang beretika
* Menghasilkan lulusan yang memliki kemampuan dan inovatif serta mampu menerapkan dalam pengembangan IPTEK

Sejarah Broadcast

Dengan berkembangnya pertelevisian Indonesia sejak tahun 1990 an, dan seturut berkembangnya media informasi khususnya televisi membuat dunia semakin hari semakin ramai dengan beragamnya acara dan informasi yang langsung dapat dinikmati melalui media electronic televisi. Meskipun arus informasi yang mengalir mempunyai dampak positif dan negatif namun hal tersebut tidak bisa dielakan karena perubahan jaman yang sangat dinamis. Keberadaan perkembangan arus informasi, sebenarnya berjalan secara alamiah sesuai perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Berdasarkan Teori Alfin Tofler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave, dijabarkan mengenai siklus peradaban manusia dalam tiga (3) kategori utama, yaitu : 1). Peradaban Pertama : ditandai dengan penemuan-penemuan dibidang pertanian. 2). Peradaban Kedua : ditandai dengan revolusi industri. 3). Peradaban Ketiga : dikembangkannya revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari ketiga peradaban tersebut, peradaban ketiga yang saat ini menjadi sorotan seluruh dunia maupun bangsa Indonesia untuk tetap berperan aktif dan terlibat dalam perkembangan pertelevisian serta dapat bersaing dengan negara-negara lain.

Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi khususnya televisi broadcast, hadirnya undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran, dimana undang-undang tersebut memberikan peluang dan kesempatan bagi berdirinya stasiun televisi broadcast yang baru. Dalam Undang-Undang penyiaran ini, seperti pada pasal 31 bagian kesembilan tentang Stasiun Penyiaran dan Wilayah Jangkauan Siaran terdapat ayat-ayat yang berbunyi : 1). Lembaga Penyiaran yang menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau jasa penyiaran televisi terdiri atas penyiaran jaringan dan/atau stasiun penyiaran lokal. 2). Lembaga Penyiaran Publik dapat menyelenggarakan siaran dengan sistem stasiun jaringan yang menjangkau seluruh wilayah negara Republik Indonesia. 3). Lembaga Penyiaran Swasta dapat menyelenggarakan siaran melalui sistem jaringan dengan jangkauan terbatas. 4). Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sistem stasiun jaringan disusun oleh KPI bersama Pemerintah. 5). Stasiun penyiaran lokal dapat didirikan di lokasi tertentu dalam wilayah negara Republik Indonesia dengan wilayah jangkauan siaran terbatas pada lokasi tersebut. 6). Mayoritas pemilikan modal awal dan pengelolaan stasiun penyiaran lokal diutamakan kepada masyarakat di daerah tempat stasiun lokal itu berada.

Munculnya Undang-Undang penyiaran ini, sekalipun dikatakan telat setelah beberapa stasiun televisi melakukan siarannya, namun perlu diapresiasi secara positif bahwa telah menjadi sebuah regulator bagi pelaksanaan sistem penyiaran stasiun televisi di Indonesia. Hal ini terlihat bahwa sebelum Undang-Undang ini lahir pada tahun 2002, pengoperasian stasiun televisi sejak tahun 1990 seperti Televisi Republik Indonesia (TVRI) hanya dikenal dengan tontonan siaran hiburan dan berita TVRI (dan bukan Penyiaran Publik sesuai PP No. 11 dan No. 13 tahun 2005). Setelah itu sekitar tahun 1994 dunia pertelevisian Indonesia diramaikan dengan hadirnya lima (5) stasiun televisi, antara lain : Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan/Keluarga Indonesia (TPI), Andalan Televisi (ANTEVE), dan Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR), yang kesemuanya telah mengudara (on air) secara Nasional. Kelima stasiun inilah yang kemudian sesuai dengan lahirnya UU No.32 tahun 2002 dikenal dengan nama Lembaga Penyiaran Swasta (bagian kelima pasal 16 ayat 1).

Dengan semakin berkembangnya teknologi pertelevisian di Indonesia, maka lima (5) tahun kemudiantepatnya tahun 1999 melalui Departemen Perhubungan (d/h Departemen Penerangan) dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Penerangan No. 286/SK/Menpen/1999 telah memberikan izin kepada lima (5) perusahaan stasiun Televisi Swasta baru, yaitu : PT. Televisi Transformasi (Trans TV), TV7 ( yang kemudian merger/bergabung dengan Trans TV dan dinamakan Trans7 hingga kini), PT. Global Informasi Bermutu (Global TV), Lativi, dan Mtero TV. Dengan berkembangnya broadcast pertelevisian yang begitu pesat sampai dengan saat ini, terlihat stasiun-stasiun telavisi baik skala Nasional maupun Lokal daerah mengambil peran dan turut meramaikan perkembangan teknologi pertelevisian Indonesia.

Jumat, 29 Januari 2010

Pengertian Broadcast

Broadcasting adalah Proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi dan media lainnya. Dalam broadcasting juga memperdalam ilmu kemasyarakatan, artinya bagaimana cara kita untuk terjun langsung dan berhadapan dengan masyarakat luas.

Pendidikan broadcast meliputi :
1.Presenter
2.Kameramen
3.Wartawan media
4.Dunia perfilman, seperti: sutradara, produser, editing dll

Software

1. Untuk mengatur semua jadual penayangan iklan, penayangan acara baik acara langsung ataupun tidak langsung, penayangan lagu, dan lain-lain yang muncul di televisi, yaitu dengan menggunakan software Airbox.

2. Untuk menampung, mengolah dan menayangkan sms dari penonton yang akan di tayangkan di acara Sms Niaga yaitu menggunakan software Jatis Studio, yang juga di koneksikan dengan internet.
3. Untuk mengolah berita dengan cepat, di Padjajaran Televisi Bandung menggunakan software khusus, yaitu software Edius, yang di kerjakan oleh para kameramen yang meliput berita itu sendiri.
4. Untuk membuat animasi di Padjajaran Televisi Bandung menggunakan software 3ds Max 7.

5. Di Padjajaran Televisi Bandung juga menggunakan software Adobe Primiere pro, yang digunakan untuk mengolah lagu, acara, yang di kerjakan oleh para editing.

Peripheral Penayangan Televisi

1. Switcher, yaitu berfungsi untuk mengendalikan, mengontrol, tayangan ketika berlangsungnya acara siaran langsung (live).
2. DVD Record, yaitu berfungsi untuk merekam tayangan atau acara live, agar bisa ditayangkan kembali.
3. Mixer, yaitu berfungsi sebagai pengolah atau pencampur suara agar menghasilkan suara yang lebih berkualitas.
4. Televisi, yaitu berfungsi untuk melihat gambar dari kamera dan untuk melihat penayangan televisi lain.
5. Telepon, yaitu berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan pemirsa.
6. Komputer/PC, yaitu berfungsi sebagai media yang sangat penting dalam sistem kerja, karena computer digunakan oleh QC, Animator, Editing, MCR dan juga yang bekerja di ruangan kantor.
7. Speaker, yaitu berfungsi untuk mengeluarkan suara.
8. Kamera, yaitu berfungsi untuk mengambil gambar atau video di Studio maupun di lapangan, dan juga digunakan untuk merekam suatu kejadian.
9. Lampu, yaitu berfungsi untuk memberikan cahaya di Studio.
10. Headset, yaitu berfungsi sebagai alat komunikasi antara Produser, Kamera, dan Technical Support dalam acara live.
11. AC, yaitu berfungsi untuk menstabilkan computer agar tidak error, temperature AC di dalam ruangan MCR rata-rata 21-23 C.
12. Antena, yaitu berfungsi untuk memancarkan gelombang in door.
13. Pemancar, yaitu berfungsi untuk memancarkan gelombang atau sebagai pemancar.

Lihat Video Tutorial Edius

Download Edius Training Multi-Cam